Beranda | Artikel
Mengajarkan Ilmu Yang Bermanfaat
Rabu, 28 Desember 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Mengajarkan Ilmu Yang Bermanfaat adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 3 Jumadil Akhir 1444 H / 27 Desember 2022 M.

Mengajarkan Ilmu Yang Bermanfaat

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ دعا إلى هُدىً كانَ لهُ مِنَ الأجْر مِثلُ أُجورِ منْ تَبِعهُ لا ينْقُصُ ذلكَ من أُجُورِهِم شَيْئاً

“Barangsiapa yang menyeru kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala-pahala orang yang mengikutinya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (HR. Muslim)

Ini menunjukkan keutamaan orang yang menyeru manusia kepada petunjuk Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketika orang itu mendapat petunjuk, maka dia pun akan mendapat pahala dari sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Demikian pula sebaliknya. Barangsiapa yang menyeru kepada kesesatan, maka dia pun akan mendapatkan dosa sebanyak orang yang dia sesatkan tanpa mengurangi dosa orang-orang itu.

Maka jadilah penyeru yang menyeru manusia kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Agar mereka beribadah hanya kepada Allah, meminta hanya kepada Allah, berharap hanya kepada Allah, takut hanya kepada Allah, cinta hanya kepada Allah. Dengan demikian maka seseorang insyaAllah jika dia ikhlas dalam berdakwah karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka dia akan mendapatkan ganjaran yang besar disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Hadits berikutnya:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إذا ماتَ ابْنُ آدَم انْقَطَع عَملُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاثٍ : صَدقَةٍ جارية ، أوْ عِلمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أوْ وَلدٍ صالحٍ يدْعُو لَهُ

“Apabila seorang manusia meninggal, maka terputus semua amalnya,kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak yang shalih yang mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim)

Pertama, sedekah jariyah yang pernah diberikan oleh seseorang ketika dia masih hidup. Misalnya menyumbang untuk pembangunan masjid, sekolah dan yang lainnya dari hal-hal yang bermanfaat bagi manusia. Maka sedekah jariyah adalah sedekah yang tidak terputus. Meskipun seorang telah meninggal, maka pahalanya tetap mengalir.

Kedua, ilmu yang diambil manfaatnya. Setiap ilmu yang memberikan manfaat pada orang lain (apalagi dalam hal-hal yang berkaitan dengan agama seseorang, aqidah, ibadah, atau akhlak seseorang), maka ilmu yang diajarkan kepada manusia itu termasuk yang tidak terputus pahalanya meski dia telah meninggalkan dunia.

Inilah pentingnya mengajarkan ilmu yang bermanfaat. Namun bagaimana seorang mengajarkan ilmu yang bermanfaat kalau dia tidak belajar? Maka tentu anjuran untuk mengajarkan ilmu yang bermanfaat ini adalah juga termasuk mengandung perintah untuk belajar. Kemudian ilmu itu diajarkan kepada orang lain. Selama orang itu mengamalkan ilmu yang diajarkan, maka yang mengajarkan itu mendapat pahala walaupun dia telah meninggal.

Ketiga, anak shalih yang mendoakan orang tuanya. Di sini pentingnya mendidik anak supaya mereka menjadi anak-anak yang shalih. Karena anak itu tidak dengan serta-merta menjadi anak yang shalih tanpa ada pendidikan (baik dari orang tuanya maupun dari sekolah tempat dia belajar).

Kemudian juga doa dari orang tuanya agar anaknya menjadi anak yang shalih. Karena doa ini sangat penting. Manusia tidak mampu untuk membentuk dan mendidik. Oleh karena itu harus memohon pertolongan kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Agar Allah memberikan taufik dan hidayah sehingga mampu mendidik anak-anaknya.

Inilah tiga hal yang insyaAllah pahalanya tetap mengalir walaupun seorang telah meninggalkan dunia.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52564-mengajarkan-ilmu-yang-bermanfaat/